Peran Nutrisi dalam Mencegah dan Mengendalikan Diabetes
Kini, fakta yang mengatakan diabetes adalah penyakit orang tua mulai bergeser. Data WHO menyebutkan orang dengan usia muda juga rentan terkena penyakit diabetes.
Makanya penderita diabetes semakin hari semakin bertambah bukan saja di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
Untuk mencegah timbulnya penyakit diabetes dan meminimalisir penyakit diabetes supaya tidak bertambah parah, sebaiknya kita harus tahu apa yang menyebabkan diabetes semakin meningkat di seluruh dunia. Obesitas merupakan salah satu faktor utama untuk masalah Diabetes Mellitus Tipe 2, yang mengkontribusi 90% total penyakit Diabetes.
Faktor- faktor penyebab Obesitas adalah:
- Mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori berserta pilihan pola makanan yang tidak sesuai golongan darah dan tidak sehat
- Kurang berolahraga
- Kalori yang masuk jauh lebih banyak dari pada kalori yang digunakan
- Kurang memiliki daya juang dan lebih suka pasrah terhadap penampilan fisik
- Genetik
Beberapa jenis kondisi medis dan obat kimia yang dapat berkontribusi terjadinya penambahan berat badan.
Anda harus mulai memperhatikan pola makan dan pola hidup Anda. Pola makan dan pola hidup selama inilah yang membuat Anda tidak sehat. Oleh sebab itu, Anda harus mengubah dan mulai memilih makanan sesuai golongan darah Anda menjadi kunci utama zaman modern ini.
Kami akan memberi informasi nutrisi-nurtisi yang berperan penting dalam menjaga dan mengendalikan diabetes.
Indeks Glikemik dan Pemanis
Indeks Glikemik (GI) adalah pengukuran untuk seberapa tinggi makanan tertentu meningkatkan kadar glukosa darah setelah di makan. Makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi akan menyebabkan glukosa darah meningkat lebih banyak.

Sebuah penelitian prospektif telah menemukan bahwa makanan yang tinggi indeks glikemik akan mengarah pada peningkatan gula darah yang lebih cepat untuk diabetes tipe 1.
Mengonsumsi minuman manis, karbohidrat berlebihan, lemak jenuh dan lemak trans yang terlalu banyak dan kalori yang terlalu tinggi telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2, obesitas dan sindrom metabolik. Sebuah meta-analisis dari penelitian prospektif (Lebih dari 300.000 orang) menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi 1-2 minuman manis per hari, memiliki risiko 26% lebih besar terkena diabetes tipe 2 daripada mereka yang mengkonsumsi kurang dari satu porsi per bulan. Minuman manis bukan saja minuman kaleng tetapi termasuk minuman siap minum (minuman “three in one”, minuman botol, dus UHT dll), jus buah – buahan, es teh manis dan minuman berenergi.
Nutrisi yang penting untuk mengendalikan masalah Diabetes adalah:
Omega -3
Norris et al. menemukan bahwa asupan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan laut dalam, flaxseed, chia seed, kacang walnut, edamame, minyak zaitun (VOO) dan minyak kelapa (VCO) bersifat melindungi terhadap peningkatan diabetes tipe 1. Omega-3 dapat mengurangi peradangan dan kurangnya Omega-3 dalam makanan dapat membuat orang rentan terhadap peradangan.
Serat
Rekomendasi asupan serat dari Institute of Medicine (IOM) berkisar antara 19 gram hingga 38 gram per hari, tergantung pada jenis kelamin dan usia. Secara umum rekommendasi American Diabetes Association, American Heart Association dan American Cancer Society menggalakkan paling minimal 30 gram serat per hari. Asupan oat bran terutama Beta Glucan yang lebih tinggi juga menyebabkan kadar kolesterol yang lebih rendah dan menurunkan tekanan darah. Makanan tinggi serat larut memiliki peran khusus dalam mengurangi kolestrerol darah. Meningkatkan serat makanan juga dapat membantu mengatur berat badan Anda, merupakan salah satu pemicu utama diabetes.
Antioxidant:
– Astaxanthin
Astaxanthin yang paling kuat berasal dari Haematococcus Pluvialis. Astaxanthin ini diketahui memiliki kekuatan antioksidan 6000x Vitamin C, dan 110x vitamin E, 54x Beta Carotene, 550x green tea catechins. Astaxanthin membantu untuk mengendalikan kadar glukosa darah dengan membiarkan sel-sel pankreas untuk membuat jumlah insulin yang cepat bila diperlukan dan mengawal masalah tekanan darah tinggi yang dialami oleh pasien.
Grape Seed Extract
Para peneliti di Fakultas Ilmu Makanan Universitas Pertanian Shenyang memberikan suplemen ekstrak biji anggur oral kepada pasien dengan diabetes mellitus. Penelitian telah menunjukkan bahwa procyanindin dan resveratrol yang ditemukan dalam ekstrak biji anggur dapat membantu menangkal kanker, menyembuhkan luka kulit, menghindari peningkatan gula darah dengan menghambat pencernaan gula di mulut, mencegah hilangnya sel beta, memperlambat pertumbuhan bakteri pada infeksi gigi dan meningkatkan fungsi hati.
French Pine Bark Extract
Penyempitan dan fibrosis pembuluh darah kecil menyebabkan banyak masalah pada diabetes. French Pine Bark Extract telah dipelajari dalam beberapa komplikasi mikrovaskular dengan manfaat yang jelas, termasuk ulkus diabetes dan penyakit retina, dengan mengurangi peradangan pada jaringan pembuluh darah. Dalam komplikasi mikrovaskular yang diteliti dengan manfaat nyata, termasuk ulkus diabetik dan penyakit retina. Ini telah terbukti dapat menurunkan kadar Hemoglobin A1c (HbA1c).
Zinc and Selenium
Zinc dan Selenium merupakan faktor metaloenzim, berperan dalam mekanisme regulasi dan sintesis insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Zinc dan Selenium dengan HbA1C pada pasien diabetes mellitus type 2.
CoEnzymes Q10
CoQ10 telah diuji secara klinis dan ditemukan beberapa manfaat dalam kondisi medis yang memiliki relevansi bagi seseorang dengan penyakit diabetes, termasuk mengontrol kadar gula darah puasa, masalah resistensi insulin, tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif dan disfungsi endotel (kelainan pada lapisan pembuluh darah yang mengurangi kemampuan pembuluh darah melebarkan dengan baik).
Daun Mulberry
Dalam sebuah penelitian, pasien yang diberi ekstrak daun mulberry mengalami kenaikan gula darah dan insulin secara signifikan lebih rendah daripada kelompok plasebo. Dalam studi lain, subyek menunjukkan kemajuan pada hasil kreatinin (ginjal), AST, ALT,(liver/hati) dan tekanan darah.
Reference:
https://www.cornerstones4care.com/about-diabetes/diabetes-basics/understanding-diabetes.html
https://www.webmd.com/diabetes/understanding-diabetes-basics#1
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes
https://www.cdc.gov/diabetes/basics/index.html
https://familydoctor.org/condition/diabetes/
Brekke HK.,and Ludviqsson J.,2009Daily vegetable intake during pregnancy negatively associated to islet autoimmunity in the offspring … the ABIS study. Pediatr Diabetes. 424450
LambM. M.YinX.BarrigaK.HoffmanM. R.BarónA. E.EisenbarthG. S.RewersM.NorrisJ. M.2008Dietary glycemic index, development of islet autoimmunity and subsequent progression to type 1 diabetes in young children. J Clin Endocrinol metab 9310393642
LambM. M.YinX.BarrigaK.HoffmanM. R.BarónA. E.EisenbarthG. S.RewersM.NorrisJ. M.2008Dietary glycemic index, development of islet autoimmunity and subsequent progression to type 1 diabetes in young children. J Clin Endocrinol metab 9310393642
https://sehat.wordpress.com/tag/astaxanthin-untuk-anti-diabetes/
https://duta.co/astaxanthin-mampu-menekan-risiko-penyakit-diabetes-stroke-dan-jantung
https://id.wikipedia.org/wiki/Astaxantin
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19646193
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3466453/
Peng et al, Cell Mol Life Sci, 2000
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15363656
https://media.neliti.com/media/publications/53486-ID-aspek-molekuler-hubungan-asupan-zinc-dan.pdf
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4939545/
https://diabetesaction.org/article-coq10
https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT01305434
https://www.healthline.com/nutrition/mulberry-leaf#benefits
UK fat alert: 26 million will be obese by 2030 – Jeremy Laurance, published August 26, 2011