Pengidap Penyakit Jantung Semakin Mudah
Kenali Risiko Penyakit Jantung Sebelum Terlambat!

Pertumbuhan ekonomi suatu negara memang berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyatnya, sehingga menyebabkan perbaikan tingkat kehidupan dan perubahan pola hidup.

Dampak dari perubahan pola hidup adalah pola penyakit juga turut mengalami perubahan, dari penyakit infeksi dan rawan gizi ke penyakit-penyakit degeneratif, di antaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).

Ada banyak faktor risiko yang terkait dengan penyakit kardiovaskular / CVD (cardiovascular disease). Faktor risiko, itu di bagi kepada faktor risiko yang dapat di modifikasi seperti kolesterol tinggi yang bisa di modifikasi dengan perubahan pola makan dan terapi obat kimia atau suplemen. 

Faktor risiko yang tidak dapat di modifikasi seperti riwayat keluarga. 

Anda tidak semestinya terserang penyakit kardiovaskular jika Anda memiliki faktor risiko. Tetapi semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan penyakit kardiovaskular akan terjadi pada diri Anda, kecuali jika Anda mengambil tindakan untuk mengendalikan faktor risiko tersebut dan berusaha untuk melakukan pencegahan sehingga faktor risiko tersebut tidak membahayakan kesehatan jantung Anda. 

Faktor Risiko Yang Dapat Dimodifikasi 

“Modifiable Risk Factors”

  • Inflamasi atau peradangan
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes – Penderita diabetes juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena kadar glukosa darah yang tinggi meningkatkan risiko:
    • Kejang jantung
    • Serangan jantung
    • Stroke
    • Penyakit Arteri Koroner (Coronary Artery Disease, CAD). Jika Anda menderita diabetes, penting untuk mengontrol glukosa Anda untuk membatasi risiko Anda terkena penyakit jantung. American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes dapat melipatgandakan risiko mereka terhadap penyakit kardiovaskular.
  • Masalah Kolesterol 
    • Kolesterol total dan Kolesterol LDL (lipoprotein densitas rendah) atau kolesterol “jahat” yang tinggi
    • Kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol “baik” yang rendah
  • Tingkat stres emosional dan fisik yang tinggi
  • Obesitas
  • Kurangnya aktivitas Fisik
  • Merokok. 
    • Asap dan bahan kimia pada rokok akan menambahkan kerusakan pada sistem jantung dan pembuluh darah. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Ginjal Diseases (NIDDK) bahwa orang yang merokok dua kali lipat risiko terkena penyakit jantung, 

Faktor risiko yang TIDAK dapat dimodifikasi 

Non-modifiable Risk Factors”

  • Riwayat penyakit keluarga : 

Risiko menjadi lebih tinggi terutama jika kerabat dekat menderita penyakit jantung pada usia dini. Menurut Mayo Clinic, riwayat keluarga, diartikan sebagai anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung yaitu risiko akan semakin besar apabila ayah atau saudara laki-laki didiagnosis menderita penyakit jantung sebelum usia 55 tahun, atau jika ibu atau saudara perempuan Anda yang mengidap penyakit itu sebelum usia 65 tahun.

  • Suku atau ras 

Dipengaruhi oleh pola hidup atau makan yang sesuai suku atau ras tertentu. Misalnya, kebiasaan makan yang tinggi lemak dan garam akhirnya memicu hipertensi. 

  • Jenis kelamin: 

Pria lebih berisiko sakit jantung dibanding wanita pra-menopause. Namun, ketika menopause atau berhentinya siklus menstruasi, pria dan wanita akan mempunyai risiko sakit jantung dan stroke yang sama. 

  • Usia: 

Semakin bertambahnya usia akan meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung tetapi kalau kita mempunyai masalah kolesterol pada usia muda, ini akan memicu penyakit jantung secara otomatis akan terjadi di usia produktif dan muda

  • Status sosial ekonomi:

Sosial ekonomi menengah kebawah, yang tergolong masyarakat miskin, tidak mampu dan kurang mampu juga berperan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kehidupan yang penuh tekanan kronis, isolasi sosial, kegelisahan dan depresi juga meningkatkan risiko

Meskipun kita mempunyai faktor-faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasikan kita tetap dapat memantau efeknya dan menjauhi pemicu eksternal serta mengubah pola gaya hidup sehat, rutin memeriksakan kesehatan ke dokter dan makan sesuai golongan darah Anda.

Reference:

  1. https://www.world-heart-federation.org/resources/risk-factors/
  2. https://www.nhs.uk/conditions/cardiovascular-disease/
  3. https://www.webmd.com/heart-disease/risk-factors-heart-disease
  4. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
  5. National Diabetes Statistics Report, 2017. Atlanta, GA: U.S. Department of Health and Human Services, Centers for Disease Control and Preventions, 2017. Accessed May 9, 2019.
  6. https://www.cdc.gov/heartdisease/risk_factors.htm
  7. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/symptoms-causes/syc-20353118
  8. https://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214-109X(19)30318-3/fulltext
  9. The Lancet Global Health, 2019. World Health Organization cardiovascular disease risk charts: revised models to estimate risk in 21 global regions. Volume 7, Issue 10, PE 1332 – E1345, October 01, 2019.