KEHIDUPAN TIDAK AKAN TERWUJUD TANPA DARAH
Darah yang mengalir melalui pembuluh darah, arteri, dan kapiler dikenal sebagai darah lengkap, pada dasarnya terdiri dari 45 persen dari dua jenis sel darah (merah dan putih), trombosit, dan cairan 55 persen yang disebut plasma.
Darah di bagian arteri berwarna merah cerah daripada darah di pembuluh darah karena tingkat oksigen yang lebih tinggi ditemukan di arteri. Sekitar 8 persen dari total berat badan orang dewasa terdiri dari darah. Dan sampai hari ini belum ditemukan pengganti buatan untuk darah manusia. “Darah Adalah Nyawa” karena tanpa darah, tubuh manusia akan berhenti bekerja .
Berikut adalah tiga fungsi utama darah: transportasi , melindungi, dan meregulasi.
Transport TRANSPORTASI:
- Memasok oksigen ke sel dan jaringan
- Mensirkulasi haba ke kulit untuk membantu mengatur suhu tubuh
- Mengangkut hormon dari satu bagian tubuh ke bagian lain, mengirimkan pesan, dan menyelesaikan proses penting
- Menyediakan nutrisi penting untuk sel, seperti asam amino, asam lemak, dan glukosa
- Menghapus bahan limbah, seperti karbon dioksida, urea, dan asam laktat
- Mengintegrasikan bagian-bagian tubuh ketika dibutuhkan, misalnya, ereksi kelamin laki laki sebagai respon terhadap rangsangan seksual
Protect MELINDUNGI :
- Melindungi tubuh terhadap infeksi, peradangan dan bahan asing
- Melindungi dan menghancurkan mikro-organisme yang menyerang, sel yang abnormal dan bermutasi melalui sel darah putih (leukosit)
- Trombosit darah memungkinkan pembekuan atau koagulasi (penggumpalan darah) untuk membantu meminimalkan kehilangan darah
- Membantu menyembuhkan luka
Regulate MEREGULASI :
- Mengatur tingkat keasaman (pH)
- Mengatur suhu tubuh
- Memelihara keseimbangan air dengan mentransfer air ke seluruh jaringan
Sistem golongan darah ABO ditemukan oleh ahli patologi Austria Karl Landsteiner pada tahun 1901, yang mengklasifikasikan golongan darah berdasarkan keberadaan antigen A dan B pada permukaan sel darah merah setelah memperhatikan pola aglutinasi selama transfusi darah.
Golongan darah seseorang itu di tentukan oleh antigen yang dimiliki – dua antigen dikenali sebagai glikoprotein (gula dan protein) di permukaan sel kita, termasuk sel darah kita. Antigen ditentukan secara genetik — diwarisi dari kombinasi gen orang tua Anda seperti warna mata dan rambut Anda.
Terdapat 4 golongan darah utama (tipe darah) – A, B, AB, dan O. Setiap kelompok mempunyai 2 Rhesus iaitu RhD positif atau RhD negatif, yang berarti secara total ada 8 jenis darah. Contoh; A+, A-, B+, B- dan seterusnya.
- Golongan darah A – memiliki antigen A pada sel darah merah dengan antibodi anti-B dalam plasma
- Golongan darah B – memiliki antigen B dengan antibodi anti-A dalam plasma
- Golongan darah O – tidak memiliki antigen, tetapi keduanya merupakan antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma
- Golongan darah AB – memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki antibodi
KENALI GOLONGAN DARAH ANDA
Tipe golongan darah Anda bergantung pada jenis golongan darah ibu dan ayah Anda. Misalnya, orang tua golongan darah AB dan A, Anda bisa mempunyai peluang untuk memilki golongan A, B, atau AB. Jika orang tua golongan darah AB dan O, anak akan mempunyai peluang untuk memiliki golongan darah A atau B. Ketika kedua orang tua golongan darah A, Anda akan memiliki golongan darah O atau A.
Di bawah ini adalah bagan untuk referensi mudah Anda.
Mengetahui golongan darah sangat penting, terutama ketika akan dilakukan transfusi darah dari donor ke penerima (resipen) karena mencampur golongan darah yang tidak kompatibel dapat mengancam nyawa. Misalnya, jika penerima memiliki golongan darah A, si donor memiliki golongan darah B dengan antibodi anti- A, mereka akan menyerang sel-sel kelompok A.
Sedangkan sel darah merah golongan O “donor universal” tidak memiliki antigen A atau B, ia dapat dengan aman didonorkan kepada siapa pun.
Sistem Golongan Darah Rh
Wanita hamil selalu dites golongan darah dan Rhesus. Ini karena jika ibu memiliki RhD negatif tetapi anak telah mewarisi darah RhD-positif dari ayah, maka bisa menyebabkan komplikasi berbahaya jika kondisi tidak ditangani dengan secepat mungkin.
Kepentingan status Rh biasanya hanya menjadi perhatian selama kehamilan, waktu transfusi darah dan mendonor darah. Ini karena status Rh ibu dan bayi harus cocok, kalau tidak, sistem kekebalan ibu dapat bereaksi seolah-olah alergi terhadap bayi – menganggap bayi sebagai organisme asing. Kasus parah status Rh yang tidak cocok dapat menyebabkan penyakit seperti anemia atau kerusakan otak pada bayi. Dalam kasus yang paling parah, bahkan bisa berakibat fatal.
Jika Anda hamil dan mengetahui bahwa bayi Anda memiliki status Rh yang berbeda, jangan panik. Untungnya, ada suntikan yang bisa dihindari ibu hamil untuk menghindari reaksi ini.
Peran Vital Darah
Darah menjadi salah satu komponen penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran vital untuk menjaga seluruh sistem kekebalan tubuh. Darah dapat berperan memendam bibit penyakit dengan mengontrol pengaruh virus, bakteri, infeksi, bahan kimia, stres dan berbagai macam dan kondisi yang mungkin membahayakan sistem kekebalan tubuh kita.
Sebagian besar waktu, tujuan pengecekan darah adalah untuk mengetahui agar Anda dapat dengan aman menyumbangkan darah atau menerima transfusi darah.
Fakta Golongan Darah yang Menarik untuk Diketahui
Dari hasil penelitian baru-baru ini menemukan korelasi antara sejumlah penyakit dengan tipe golongan darah. Ini berarti golongan darah Anda juga dapat menempatkan Anda pada risiko kondisi medis tertentu. Golongan darah tidak bisa diubah namun, mengetahui potensi risiko medis sejak awal akan sangat membantu Anda untuk menentukan tindakan pencegahan.
Berikut adalah beberapa informasi golongan darah Anda dan kesehatan Anda mungkin terhubung berdasarkan kode genetik ABO:
- Kanker lambung – menurut kesimpulan studi dari American Journal of Epidemiology, golongan darah AB mempunyai risiko kurang lebih 26 persen lebih tinggi daripada mereka yang memiliki golongan darah B atau O. Jika golongan darah Anda adalah A, risiko Anda adalah 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tipe B atau O.
- Penyakit Kardiovaskular – Golongan darah A, B dan AB lebih berisiko. Sebuah studi tahun 2012 dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis dan Vascular Biology yang mencakup lebih dari 20 tahun data dari 62.000 wanita dan 27.000 pria menemukan bahwa golongan darah AB dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular 23 persen lebih tinggi, sementara tipe B 11 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan tipe O.
- Kanker Pankreas – Golongan darah A, B, AB mempunyai risiko yang lebih tinggi berbandingkan dengan kandidat dengan golongan darah O. Mereka yang memiliki golongan darah A adalah 32 persen lebih berisiko untuk mengembangkan kanker pankreas, darah golongan darah AB adalah 51 persen lebih berisiko, dan golongan darah B adalah 72 persen lebih berisko
- Stres dan penyakit emosional – golongan darah A dan AB
- Tukak lambung / radang lambung – golongan darah O
- Masalah gondok / tiroid – golongan darah O
- Masalah sendi dan darah – golongan darah B dan AB
- Orang yang memiliki golongan darah A, B, dan AB mempunyai 82 persen lebih berisiko untuk mengalami masalah kognitif dan memori – yang dapat menyebabkan demensia – dibandingkan dengan mereka yang memiliki golongan darah O
- Anemia – golongan darah A
- Mioma uteri (Fibroid rahim) – golongan darah O
- Masalah hati (liver) – golongan darah A
- Kanker Paru-paru – golongan darah A, B dan AB memiliki risiko yang lebih tinggi berbanding dengan golongan darah O. Ketika pasien kanker paru-paru memiliki alel (sejenis gene) B iaitu pasien golongan darah B dan AB, mereka akan memiliki penurunan drastis pada tingkat kelangsungan hidup berbanding dengan pasien golongan darah A
Wahh! Ternyata golongan darah selain mempunyai kaitan dengan risiko medis, golongan darah juga berhubungan dengan
- Golongan darah dan pilihan pola makan
- Golongan darah dan pilihan olahraga
- Golongan darah dan masalah berat badan
- Golongan darah dan pilihan suplemen kesehatan
- Golongan darah dan risiko penyakit
- Golongan darah dan kepribadian
Reference:
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/196001#functions
- https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2019/april/blood-types
- https://www.biomedcentral.com/about/press-centre/science-press-releases/15-01-2015
- https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/ATVBAHA.119.313658
- https://www.nhs.uk/conditions/blood-groups/
- https://www.science.org.au/curious/people-medicine/understanding-different-blood-types
- https://www.pennmedicine.org/news/news-blog/2018/february/the-connection-between-blood-type-and-heart-health
- Mao Y, et al. BMC Cancer, 2019 Feb 21. PMID 30791881, Free PMC Article
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30791881/
- https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/what-does-your-blood-type-mean-for-your-health
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3190290/
- https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/what-does-your-blood-type-mean-for-your-health
- Roberts TE, Hasleton P, Swindell R, Lawson R. Blood groups and lung cancer. Br. J. Cancer. 1988;58(2):278
- Brian Wolpin, MD, of the Dana-Farber Cancer Institute in Boston. Blood group and risk of Pancreatic Cancer. Journal of the National Cancer Institute. 1996 – 2005.
- Blood group determinates incidence for pancreatic cancer in Germany. U. Pelzer, F. Klein, M. Bahra, M. Sinn, B. Dörken, P. Neuhaus, O. Meyer, H. Riess. Front Physiol. 2013; 4: 118. Published online 2013 May 24. doi:10.3389/fphys.2013.00118